“PTPN V Model Transformasi Digitalisasi”

 

DERAKPOST.COM – Perhutani Forestry Institute merupakan Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Dimana Perhutani menjadikan PTPN V sebagai model pengembangan transformasi serta digitalisasi diusung perusahaan pengelola sumber daya hutan tersebut.

Kepala Perhutani Forestry Institute, Farid Januardi di Pekanbaru, Kamis (22/12/2022) mengakui bahwa PTPN V berhasil dalam melaksanakan program transformasi dan digitalisasi dengan begitu cepat dan terstruktur selama empat tahun terakhir dan berdampak pada kinerja keuangan memuaskan.

“PTPN V sebagai saudara seklaster kami berhasil dalam transformasi bisnis dan pendekatan digitalisasi yang ber impact pada kinerja keuangan luar biasa,” kata Farid saat melakukan kunjungan Benchmark di Kantor Direksi PTPN V, Kota Pekanbaru, Riau.

Menurut Farid, transformasi serta digitalisasi yang diusung PTPN V secara lebih luas berdampak positif pada perubahan budaya kerja. Berbeda dengan perusahaan lain, PTPN V mampu menerapkan program ini dengan masif hingga terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia begitu cepat.

Ia mengatakan bahwa Perhutani saat ini dalam proses melaksanakan transformasi dan menerapkan pendekatan digitalisasi. Meski begitu, menurut dia pelaksanaan kedua program tersebut belum berjalan maksimal sehingga melalui Perhutani Forestry Institute perlu mempelajari program yang telah diterapkan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero tersebut.

“Kami saat ini sedang transformasi. Upaya digitalisasi juga sedang berjalan. Meski begitu, langkah Re-engineering kami belum _running well_. Untuk itu, kami ingin belajar. Kami kosongkan gelas kami, ingin diisi sepenuhnya dari sini. Apa saja kiat kiat PTPN V, tantangan, bagaimana mengelola dan penerapan di lapangan seperti apa,” paparnya.

Kepala Bagian Perencanaan, Sustainability, dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis dan jajaran serta perwakilan manajemen PTPN V menerima langsung kunjungan kerja Perhutani Forestry Institute (PeFI).

Dalam penjelasannya, Ifri menjelaskan bahwa keberhasilan PTPN V dalam melaksanakan transformasi digitalisasi berangkat dari dukungan penuh dan komitmen CEO PTPN V, Jatmiko Santosa.

“Direktur sering menyampaikan kepada kami bahwa mengelola industri perkebunan itu bukan sekedar mengelola tanah, tanaman, pengolahan. Namun, lebih luas adalah mengelola sumber daya manusia,” kata Ifri.

Untuk itu, tujuan besar utama transformasi dan digitalisasi adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara menyeluruh. Karyawan perusahaan, mulai dari tingkat pemanen, krani, staf yang berada di kebun, pengolahan, hingga transportasi seluruhnya dibekali dengan aplikasi digital.

Dengan begitu, lanjut dia, arahan CEO Jatmiko Santosa untuk menjaga integritas, ketaatan pada standar operasional prosedur serta validitas laporan bisa terpenuhi.

Selain itu, ia juga mengatakan Jatmiko yang dinobatkan sebagai Top 100 CEO terbaik tahun 2022 versi Infobank itu turut membuka ruang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan PTPN V untuk berinovasi dengan sentuhan teknologi. Setiap inovasi yang dihasilkan selanjutnya dievaluasi secara berkesinambungan.

“Kemudian, kita juga diajarkan akan kedisplinan waktu, disiplin eksekusi, dan penerapan. Intinya pak Direktur sangat terbuka. Penerapan reward and punishment juga sangat jelas. Sehingga, resep utama beliau tentang integritas, ketaatan SOP, dan validitas report yang disampaikan kepada kami dapat diimplementasikan sangat baik,” paparnya.

PTPN V sendiri telah menargetkan segera menerapkan integrasi penuh digitalisasi atau fully integrated melalui E-Plantation pada 2023 mendatang. Integrasi tersebut meliputi penerapan Dashboard Geo Artificial Intelligence serta Fully Integrated Digital Initiatives & Portal Web Geographic Information System (GIS), enterprise resource planning (ERP) dan System Application and Product in Data Processing (SAP). **Rul/Rls

digitalisasimodelPTPN
Comments (0)
Add Comment