Proyek Tanggul Senilai Rp4 Miliar Ini Jebol, Kejaksaan Harus Usut Dinas PUPR Pelalawan

DERAKPOST.COM – Warga ada bergotong royong melakukan perbaikannya tanggul penahan ombak yang jebol. Tanggul yang berada di Kuala Kampar ini, diketahui telah dibangun PUPR Kabupaten Pelalawan.

Hal itu diketahui, proyek bernilai fantastis yang ditaksir mencapai angka hampir Rp4 miliar tersebut ada di tiga titik tersebar di Kecamatan Kuala Kampar. Jebol, diduga pengerjaan proyek yang buruk, sehingga ini berdampak seperti demikian.

Teknis pengerjaanya dan spesifikasi batu yang digunakan dalam pengerjaan proyek itu sempat dikritisi oleh Aliansi Mahasiswa Pemuda Pelalawan (AMPP) ini pada tahun lalu. Namun sayangnya, pihak dinas PUPR Kabupaten Pelalawan terkesan tutup mata.

Pembangunan Penguatan Tebing Secara Ekohidrolika itu berdasarkan data didapat, bahwa dikerjakanya oleh tiga perusahaan pelaksana. Antara lain CV. Berkah Usaha Bersama, CV. Robi Brothers, dan CV. Difani Jaya Mandiri.

Dari rekaman vidio berdurasi 1 menit 53 detik, yaitu seorang pria berpakaian hijau lengan panjang menyebutkan pihaknya secara swadaya harus membuat tanggul pantai penahan ombak sementara agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah dari sebelumnya.

“Kami, yang bersama masyarakat sedang memperbaiki tanggul penahan pantai yang jebol, yang dibangun itu Bapak Indratama,” kata pria paruh baya tersebut didalam vidio tersebut. Dampak kerja asal jadi dari pihak kontraktor, katanya, berakibat negatif.

Dikatakan dia, dampak negatif kinerja asal jadi dari tersebut mengakibatkan rusaknya fasilitas yang ada di SMP Negeti 1 Kuala Kampar dan Kantor KUA, juga serta rumah warga di RT 02 RW 05.

Terkait ini, aktivis anti korupsi, Abdul Murat, SIP mendesak kepihak Pemkab Pelalawan tidak memandang sebelah mata terhadap wilayah terluar tersebut.

Pasalnya, ini bukan merupa kali pertama  pembangunanya infrastruktur maupun program lainnya diarahkan ke Kecamatan Kuala Kampar berakhir tidak baik.

Sebelumnya itu pembangunan pasar yang menelan APBD hingga lebih dari Rp2 miliar juga tidak mulus. “Kita dipandang remeh. Seolah itu, tidak terpantau oleh publik jadi pengawasan Pemda terhadap kontraktor lemah. Atau mungkin ada main mata untuk mencari cuan,” ungkapnya.

Dikatakan mantan aktivis 98 ini, pihaknya mendesak pemerintah tidak main-main dengan menggunakan anggaran negara.

“Perketat pengawasan dan mutu, kalau tidak mau disebut main-main bekerja,” kritiknya kepada pemerintahan Zukri yang akan dikukuhkan pada Februari kedepan memasuki periode keduanya sebagai Bupati Pelalawan terpilih.

Adapun besaran anggaran proyek ini, untuk CV Berkah Usaha Bersama (Rp.1.666.101.710,00) CV Robi Brother (Rp.1.606.583.433,00), dan CV Difani Jaya Mandiri (Rp.1.602.170.995,00). (Dairul)

jebolPelalawanTanggul
Comments (0)
Add Comment