JAKARTA, Derakpost.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menatap optimis terkait masa depan negaranya. Meski terguncang dengan sanksi internasional dan tekanan Amerika. Tapi, Putin klaim upaya menghancurkan ekonomi Rusia telah gagal.
Seperti dilansir dari Kompas TV, Presiden Putin dalam pidatonya menegaskan sanggup menghadapi sanksi ekonomi pasca invasi ke Ukraina. “AS mendeklarasikan kemenangan dalam Perang Dingin, kemudian sekarang menganggap diri mereka sebagai satu-satunya utusan Tuhan di Bumi,” sebutnya dalam pidato di Konferensi Ekonomi Internasional St Petersburg.
Sebagai informasi ratusan perusahaan asing menangguhkan kegiatan hingga hengkang dari Rusia. Walau begitu Vladimir Putin mengatakan upaya merusak ekonomi Rusia telah gagal.
“Perusahaan Rusia dan otoritas pemerintah bekerja dengan detail dan profesional. Kami sedang menormalkan situasi ekonomi. Kami menstabilkan pasar keuangan, sistem perbankan dan sistem perdagangan,” tegasnya.
Putin kemudian menyebut tingkat inflasi yang diproyeksikan pemerintah sudah sedikit menurun. Namun tingkat inflasi tahunan yang kini diproyeksikan sebesar 16,7 persen dianggap masih terlalu tinggi.
Tetapi Presiden Rusia itu menyampaikan pembenaran atas tindakan invasi negaranya ke Ukraina. “Dalam situasi saat ini, dengan latar belakang meningkatnya risiko dan ancaman, keputusan Rusia untuk melakukan operasi militer khusus adalah keputusan darurat,” tegas Putin.
Putin menilai langkah Ukraina duluanlah yang menimbulkan ancaman keamanan ke Rusia. Semua gara-gara Ukraina ingin gabung aliansi militer NATO. **Rul