DERAKPOST.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi dari Fraksi PPP mengatakan, kejadian terbakarnya pada Kilang Pertamina di Dumai, dihari Sabtu (1/4/2023). Hal tersebut seharusnya itu jajaran Direksi dan Komisaris Pertamina bertanggung jawab.
Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya sangat menyesalkanya sikap Pertamina yang tidak belajar dari banyak kejadian. Imbasnya, terbakarnya kilang minyak terjadi lagi. “Ini merupakan kecelakaan kerja yang kesekian, padahal baru bulan lalu kilang kejadian dialami Pertamina Plumpang. Ada mengakibatkan banyak korban masyarakat,” katanya.
Pria yang karib disapa Awiek menyebut, semua kecelakaan yang telah berulang menunjukkan bahwa jajaran direksi dan komisaris itu yang dipimpin Dirut Nicke Widyawati dan Komut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tidak mampu mengendalikan sistem keamanan pada fasilitas Pertamina.
Menurut Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini, sebaiknya keduanya mengundurkan diri, kalau tidak Menteri BUMN diminta mencopot mereka itu dari posisi yang sedang dijabat. Karena katanya, catatan Fraksi PPP, sejak 2021 saja sudah 7 kali aset Pertamina mengalami kebakaran. Kilang Balongan terbakar pada 29 Maret 2021. Kilang Cilacap terbakar pada 11 Juni 2021, kemudian terbakar lagi pada 13 November 2021.
Selain itu, Kilang minyak Balikpapan 4 Maret 2022 dan 15 Mei 2022. Depo Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret 2023, Depo Pertamina Plumpang dan terbaru di Kota Dumai. Dalam hal ini kata Awiek, kalau belum dicopot, Dirut dan Komut Pertamina harus mundur dari posisinya. **Rul