DERAKPOST.COM – Hingga saat ini Bripka Andri yang viral usai dirinya mengaku kerap menyetor uang kepada komandannya hingga nomilanya mencapai Rp650 juta masih belum diketahui keberadaannya.
Usai dimutasi ke Batalyon A Brimob Polda Riau Pekanbaru, Bripka Andri hingga hari ini masih belum masuk dinas. Dirinya juga diketahui telah kerap melakukan disersi.
Kasubid Paminal Propam Polda Riau, AKBP Fahrian Siregar mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari keberadaan Bripka Andri atas kasus yang tengah viral di media sosial tersebut usai memposting curhatannya ke Instagram.
“Kami sudah mencari ke rumahnya di Menggal Rokan Hilir tapi yang bersangkutan tidak ada,” kata Fahrian, Selasa (6/6/2023), yang dikutip dari cakaplah.com.
Saat ini Propam Polda Riau masih terus mencari keberadaan Bripka Andri untuk diperiksa dan dimintai keterangan perihal dirinya yang mengaku kerap menyetor uang ke komandannya yang diketahui bernama Kompol P.
“Untuk Kompol P sudah kita copot dari jabatannya Danyon Batalyon A. Saat ini Kompol P sedang kita lakukan pemeriksaan terkait pengakuan dari Bripka Andri itu,” pungkasnya.
Sebelumnya seorang oknum anggota Brimob Polda Riau yang bernama Bripka Andry Darma Irawan curhat ke media sosial bahwa dirinya kerap menyetor uang kepada komandannya. Tidak tanggung-tanggung, jika ditotalkan nominal uang yang disetorkan mencapai Rp650 juta.
Oknum anggota Brimob tersebut mengaku berdinas di Rokan Hilir Provinsi Riau. Ia menyampaikan keluh-kesahnya di akun Instagram pribadinya karena tetap dimutasi ke Pekanbaru.
“Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir,” tulisnya sebagai pembuka kalimat dikutip dari Instagram @andrydarmairawan07.2, dilihat Senin (5/6/2023).
Andry mengaku bahwa dirinya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.
Untuk menguatkan kalau dirinya benar telah memberikan setoran uang ke komandannya, Andry turut menyertakan bukti transferan. Ada juga unggahan berupa tangkapan layar chat whatsapp diduga antara Bripka Andry dan komandannya berinisial Kompol PHS. **Fad