DERAKPOST.COM – Hingga sekarang ini, Holywings Pekanbaru masih beroperasi yang kendati dikabarkan berganti nama. Hal demikian menjadi protesnya elemen masyarakat dan berharap ketegasannya dari Pemko Pekanbaru.
Mirwansyah salah satu Pengacara dari Pemuda Milenial Pekanbaru, menyebut pihaknya hingga saat ini masih tunggu ketegasannya Pemko Pekanbaru untuk kembali menutup. Pasalnya hingga saat ini tempat hiburan yang berada di Jalan Soekarno Hatta tetap beroperasi.
Hal itu, kata Mirwansyah ditutup akibat
kisruh dugaan kasus penistaan agama yang viral di media sosial. Penutupanya itu dilakukan secara sukarela oleh pihak Manajemen Holywings Pekanbaru. Kini sambungnya, Holywings Pekanbaru itu sudah buka lagi, dengan namanya yang sama.
Ia mengatakan dalam rapat terakhir dengan Timsus yang dibentuk oleh Pemko Pekanbaru, terkait izin Holywings Pekanbaru disampaikan memang sudah memenuhi semua perizinan. Termasuk izin jual alkohol dan lain sebagainya.
“Tapi dari yang disampaikan memang ada ditemukan pelanggaran jam operasional. Dan saat kita tanya soal penindakan terkait hal tersebut, Satpol PP mengatakan pihaknya harus mendapatkan rekomendasi untuk penindakan terkait hal tersebut, dalam hal ini dari Dinas Pariwisata,” ucapnya.
Dikatakan Mirwansyah, terkait telah dibukanya kembali Holywings, dirinya masih bingung mengapa itu bisa dilakukan. Padahal kata Mirwansyah, Holywings buka kembali jika mendapatkan izin atau persetujuan dari Pemko Pekanbaru.
Faktanya sekarang, Holywings Pekanbaru sudah buka normal. Artinya Holywings menantang Pemerintah Kota Pekanbaru,” katanya.
Karena ada dugaan pelanggaran yang dilakukan Holywings, pihaknya pun meminta agar Pemko Pekanbaru meninjau ulang rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan masing-masing OPD terkait izin Holywings.
“Kita mendukung dan men-support pemko Pekanbaru menutup Holywings Pekanbaru. Oleh karena itu, karena diduga ada pelanggaran yang dilakukan oleh Holywings terkait jam operasional dan me-review kembali rekomendasi-rekomendasi izin yang diberikan OPD. Untuk itu, Holywings Pekanbaru ditutup sampai ada kepastian hukum mengenai perizinannya,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Pekanbaru adalah kota dengan konsep Madani dan Islami. Mau dibawa kemana jika hal sensitif seperti ini saja tidak mampu menggugah hati pemerintah memberikan kebijakan tegas terhadap Holywings.
“Kita menantikan ketegasan Pemko sampai hari ini untuk menutup dan sampai kapanpun kita akan berjuang dan terus berjuang sehingga Pekanbaru dapat menjadi Kota yang beriman yaitu bersih indah dan nyaman. Bersih dari tempat-tempat yang dapat merusak anak muda kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal mengatakan bahwa secara perizinan yang dimiliki Holywings Pekanbaru lengkap.
Syoffaizal yang juga Ketua Tim Penanganan Holywings ini mengakui adanya desakan kepada pemerintah kota untuk mencabut izin operasional Holywings Pekanbaru. Namun, Ia meyakinkan bahwa izin yang dimiliki Holywings lengkap.
“Perizinannya ada, lengkap. Jam operasional memang ada pelanggaran jam operasional dan kita akui itu,” ujar Syoffaizal. Namun secara umum, kata Syoffaizal, usaha-usaha sejenis itu hampir semuanya melewati batas jam operasional. **Fri