Pekerja Pasir Wilayah Nongsa Batu Besar Ini Pahlawan Terabaikan Jasanya

 

BATAM, Derakpost com- Pekerja pasir di Nongsa tanpa mengenal waktu mencari nafkah untuk menyambung hidup, demi keluarga. Dengan penghasilan, tak bisa dipastikan penghasilannya. Masih juga selalu mengalami polemik pemberitaan di media sosial. Padahal, sudah hampir 70 persen pembangunan di Kota Batam ini bahan baku pasir dari lokal.

Viralnya pemberitaan pada media sosial dan pemberitaan media, itu dinilai tidak tepat. Hal itu sesuai penelusaran awak Derakpost.com, yaitu lokasi pencucian pasir di wilayah Nongsa Batu Besar.

Menurut Tokoh Pemuda setempat, Atan menyampaikan sebagai perwakilan dari pihak pekerja pasir di wilayah Nongsa Batu Besar ini, bahwa apa yang telah di beritakan oleh rekan media online perlu diketahui bukan seperti itu. Seharusnya lebih mengedepankan akurasi berita di lapangan.

“Saya kira agak kurang tepat. Tapi yang sebenarnya yang dilakukan itu dilokasi mengambil bahan tanah dari luar masuk ke dalam lokasi tangkahan. Hal itu, baru diproses dan tidak ada ini kurangi tanah yang ada di lokasi tersebut. Tapi, justru malah menambah tanah dan tidak ada yang namanya terjadi lubang kubangan membahayakan seperti dipemberitaan,” ujarnya.

Untuk hal ini, Atan meminta pada Aparat Penegak Hukum (APH), serta berharap kepada Kapolda Kepri, KLHK dan pihak Gakkum Provinsi jangan hanya sekedar mendengar dari sebelah pihak saja. Dan atas hal ini dirinya siap di panggil untuk klarifikasi, kasihanilah terhadap pekerja notabene warga setempat.

Ia pun menyampaikan, usaha cuci pasir lokal ini sampai dihentikan total. Maka,
masyarakat kelas menengah ke bawah di Batam ini, jikalau membangun rumah dan lain-lainnya itu apakah mampu beli pasir dari luar Batam yang sudah jelas harganya tesebut lebih mahal. “Terus, bagaimana nasib para pekerja sekitar jumlahnya kurang lebih 500 orang ini,” katanya.

Sementara itu, salah satu pekerja sekop pasir yang bernama Idrus, mengatakan,
bahwasa memuat pasir per lori hanya di hargai Rp80.000, yang di muat 4 orang pekerja sekop, dengan makan waktu kurang lebih 1 jam, yang artinya Rp80 ribu itu di bagi 4 orang. Maka masing itu mendapatkan Rp20 ribu perorang. **Sas

jasaPasirterabaikan
Comments (0)
Add Comment