DERAKPOST.COM – Memakai seragam baru saat tahun ajaran baru atau disaat kenaikan kelas tentunya merupakan hal istimewa dan menyenangkan terutama bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD). Ini dengan pakai seragam baru ke sekolah seakan bisa menambah semangat dan rasa percaya diri siswa.
Demikian yang dirasakan oleh Zafran, yang baru saja naik kelas 3 di SDN 11 Sungai Tengah, Kecamatan Merbau, di Kabupaten Kepulauan Meranti, diketika menerima sepasang seragam baru dari gurunya. Terbayang di depan matanya memakai seragam baru saat kenaikan kelas nanti. Karena seragamnya milik Zafran saat ini sudah sempit dan tidak layak pakai.
Namun, dia sungkan meminta kepada orangtuanya untuk membeli seragam baru, dikarena takut hal tersebut akan membebani keduanya. Bagi Ayahnya yang bekerja sebagai buruh lepas dan ibu yang hanya ibu rumah tangga. Dan tentu permintaan seragam baru tentu sulit diwujudkan, apalagi ia dan ketiga saudaranya masih duduk di bangku sekolah dan membutuhkan biaya untuk perlengkapan sekolah lainnya.
Cerita tentang Zafran adalah salah satu diantara banyak anak di Indonesia tidak mampu membeli seragam baru. Begitu pula halnya di Kabupaten Meranti. Yang dikarena Indonesia seragam ini menjadi pakaian wajib bagi pelajar. Tapi sayang masih banyak anak-anak sampai putus sekolah disebabkanya ketidakmampuan orangtua membeli seragam baru.
Dalam penyelenggaraan program Wajib Belajar 12 Tahun Pemerintah Indonesia sudah menggratiskan biaya pendidikan untuk sekolah-sekolah negeri. Namun seragam itu dan perlengkapan sekolah lainnya itu, masih menjadi tanggungan orangtua siswa. Sehingga tidak jarang, kendati anak pintar akan mealami putus sekolah nantinya.
Hal ini, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bagian unit usaha APRIL Group merupakan produsen pulp dan kertas di Provinsi Riau ini, turut merasakan beban yang dirasakan masyarakat khususnya di sekitar operasional perusahaan. Dari keprihatinan itulah coba diatasi dengan memberi bantuan seragam sekolah.
Seragam sekolah ini berbahan viscose rayon produksi PT Asia Pacific Rayon (APR) disalur sebanyak 1.500 pasang kepada 36 SD di Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023. Bantuan itu merupakan bagian program Community Development (CD) RAPP meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Dimana, APRIL Group dalam komitmen keberlanjutan yang disebut APRIL2030 menjalankan program selaras ini, tentu dengan program pemerintah Indonesia dalam hal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau ini, dengan mendampingi 172 SD. Yang dari jumlah tersebut sebanyak 24 SD berlokasi di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden Direktur PT RAPP Sihol Aritonang, APRIL Group memiliki 4 target yag ingin dicapai sebelum tahun 2030 dalam komitmen APRIL2030, salah satunya adalah target Kemajuan Inkusif (Inclusive Progress). Kemajuan Inklusif meliputi sasaran untuk memberdayakan masyarakat melalui inisiatif di bidang pendidikan, layanan kesehatan dan kesetaraan gender.
“Melalui APRIL2030 kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di sekitar operasional perusahaan melalui program School Improvement. Kemajuan di negara kita bisa dicapai melalui lingkungan pendidikan yang menumbuhkan kreativitas siswa dengan meningkatkan kompetensi guru,” ujar Sihol.
Ditambahkannya bahwa RAPP telah memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) Modul 1 Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk kepala-kepala sekolah dasar dan pelatihan Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk meningkatkan kompetensi guru-guru sekolah dasar.
“Dalam bidang pendidikan target kami memberi dukungan bagi pendidikan bermutu dengan menjadikan sekolah-sekolah yang didukung APRIL berhasil mencapai peringkat 10 persen di atas peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) nasional. Selain itu kami juga memberikan dukungan lain dalam bentuk pembangunan infrastruktur sekolah dan buku bacaan untuk perpustakaan sekolah,” lanjut pria yang juga merupakan APRIL2030 Champion ini.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar telah menyerahkan bantuan pakaian seragam gratis tersebut kepada perwakilan sekolah penerima di wilayah Kecamatan Merbau dan Tasik Putri Puyu di Aula Kantor Bupati, Selat Panjang pada hari Selasa (6/6/2023).
Plt Bupati Asmar mengapresiasi RAPP bantuan seragam yang diberikan. Menurutnya, program tersebut sangat dinantikan dan dibutuhkan untuk meringankan beban orang tua siswa, khususnya pembiayaan pakaian seragam sekolah.
“Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat memacu dan memotivasi para peserta didik untuk terus berprestasi dan belajar dengan sungguh-sungguh. untuk itu, saya berharap sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak-pihak swasta terus terjalin guna mewujudkan Kepulauan Meranti yang maju dan sejahtera ke depannya,” ujar Asmar.
Plt Bupati Asmar menambahkan bahwa , Pemkab Kepulauan Meranti terus berusaha keras untuk mengupayakan pemerataan pendidikan yang layak bagi anak-anak daerah demi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan bersinergi dengan berbagai pihak.
Diketahui, sekolah-sekolah penerima bantuan seragam langsung membagi kepada murid-murid kurang mampu di lingkungan sekolah mereka. Seperti hal disampaikan Nazaruddin, S.Pd, merupa guru di SDN 11 Desa Tengah, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan bahwa waktu pembagian seragam segera dilaksanakan sebelum anak-anak libur sekolah, agar yang mendapat bantuan seragam dari kelas 1 sampai dengan kelas 5 bisa memakai seragam baru mereka pada tahun ajaran baru 2023.
“Di sekolah kami penerima bantuan seragam adalah anak-anak kurang mampu yang berprestasi dan langsung kami serahkan sebelum libur sekolah. Bantuan seragam tentu dapat meningkatkan semangat anak-anak kami untuk berangkat sekolah di tahun ajaran baru nanti. Kami mengapresiasi RAPP atas bantuan seragam yang diberikan kepada siswa-siswi kami,” ungkap Nazaruddin. **Rul