DERAKPOST.COM – Dengan modusnya tulisan dikirim untuk menakut-nakuti ini dilakukannya seorang oknum mengaku wartawan di sebuah media online inisial (ES). Yang diduga, melakukan tindakan pemerasan terhadap sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Hal itu diketahui berdasarkan informasi dari sejumlah Kades di Kecamatan Rakit Kulim, perbuatan inipun sudah berulang dilakukan. Dengan dalih, hal melakukan itu peninjauan titik kegiatan pengerjaan Alokasi Dana Desa (ADD), tetapi oknum wartawan tersebut menghubungi kades desa untuk konfirmasi tentang kegiatan tersebut dan mengatakan hal pekerjaan tersebut tidak sesuai speak.
Oknum wartawan ini diduga memaksa meminta uang kepada sejumlah kades di Kecamatan Rakit Kulim, yaitu dengan modus mengirim sebuah tulisan, serta cantumkan nama media. Diduga oknum yang mengaku wartawan itu tanpa ada mengantongi hal identitas Kartu Tanda Anggota (KTA) Pers bahkan surat tugas dari redaksi media, karena saat dimintai identitas tak mau menunjukkan.
Beberapa hari lalu, oknum wartawan itu ada sambangi salah satu Kantor Kepala Desa di kecamatan Rakit Kulim, dengan modus sama. Oknum wartawan ini juga mengancam melaporkanya salah satu Babinkamtibmas ke Propam Polda Riau karena di tuduhkan sebagai pelaksana kegiatan di desa itu, yang disangkakan oleh oknum wartawan tersebut.
Dikonfirmasi hal itu melalui selulernya, Bripka Khairil Muis merupakan seorang Babinkamtibmas Polsek Kelayang, juga membenarkan, kalau dirinya ini pernah dihubungi melalui Website oleh oknum wartawan tersebut. “Tapi saya jelaskan, bahwa saya bukan pelaksana kegiatan fisik tersebut. Tapi dia (wartawan, red) seolah olah mengancam saya dengan terornya,” ungkap Khairil Muis.
Katanya, yang intinya permasalahkan dirinya ini ke atasan. Bahkan mengirimi sebuah tulisan berita padanya, Khairil Muis menjelaskan, dalam pengerjaan pembangunan fisik dari DD dikerjakan oleh aparat desa melalui TPK. Namun disini Bbhabinkamtibmas yang hanya bertugas sesuai tupoksinya ini sebagai Harkamtibmas.
Sementara itu, Kades Lubuk Sitarak M Arrazi dimintai tanggapannya mengenai hal ini menjelaskan bahwa kegiatan fisik penggunaan Dana Desa (DD) dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), di desa dan tidak ada hubunganya dengan Babinkabtibmas. “Ini bisa kita buktikan di lapangan, mengenai kegiatan yang kami kerjakan sudah sesuai dengan perencanaan dan kedepannya akan dilakukan monitoring,” ujarnya.
Arrazi juga menyampaikan permintaan maaf pada Babinkabtibmas yang sudah dilibatkan dalam masalah ini. Padahal, ujarnya, Bhabinkamtibmas ini tidak tahu menahu tentang pelaksanaan kegiatan tersebut. Maka pihaknya, atas nama di Pemdes Lubuk Sitarak menyayangkan arogansi oknum wartawan menyebut Bhabinkamtibmas yang mengerjakan kegiatan.
“Kami juga telah ada mengklarifikasi di kantor desa ini, pada Selasa tanggal 20 Juni 2023 pukul 11.00 Wib, ke oknum wartawan itu. Bahwa kegiatan tidak ada hubungan dengan Bhabinkamtibmas,” ujarnya. Ia mengatakan, permasalahan oknum wartawan tersebut dibicarakan di forum kepala desa. Yaitu kumpulkan bukti-bukti, dan bawa ke ranah hukum. **Kho