DERAKPOST.COM – Didapatkan informasi kalau mobil Ambulance Desa, yang sudah diserahkanya Pemkab Rohil ini pada pihak Kepenghuluan Jumrah itu. Tetapi, anehnya tak ada pihaknya penanggungjawab, yakni sebagai supir.
Hal demikian, menjadi keluhan dari warga yang membutuhkan bantuannya memakai ambulance tersebut. Seperti, disampaikan salah seorang warga tidak sedia dipublish namanya. “Ini heran saya. Memang pernah memerlukan ambulance, untuk membawa jenazah seorang dari keluarga meninggal dunia. Tapi tak bisa. Terpaksa ambulance desa lain,” ujar warga penuh kesal.
Ia mengatakan, dalam hal ini, tampaknya Pj dan perangkat desa itu tidak bisa untuk berbuat. Padahal fungsi mereka ini adalah untuk melayani, sekaligus halnya menjaga aset desa yang sudah dititip Pemkab Rohil untuk masyarakat desa ini. Tetapi anehnya itu, untuk hal membawa mobil ambulance tersebut tidak ada sopirnya. Sehingga, hal itu terkesan dikuasai seenaknya.
“Alangkah bagusnya, ditetapkan seorang yang benar-benar supir dapat memenuhi SOP kerja, serta mempunyai pengalaman dan punya SIM. Artinya diharap Penghulu Jumrah menyediakan supir yang memiliki rasa bertanggungjawab pada ambulance tersebut. Sehingga keberadaan dari mobil ambulance itu benar-benar ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujar warga ini.
Sebab sekarang ini sambungnya, terkesan keberadaan mobil ambulance desa itu tak ada manfaat dirasakan warga. Seharusnya akan keberadaanya dari mobil diserahkan Pemkab Rohil pada Kepenghuluan Jumrah itu benar-benar bisa dimanfaatkan warga yang membutuhkan. Bukan halnya seperti sekarang ini keberadaan mobil ambulance ditangan tak bertanggungjawab.
“Dalam hal ini, Pj dan para perangkat Desa Jumrah tidak bisa berbuat apa. Mereka itu sebagai perangkat desa, itu udah tugasnya untuk melayani, sekaligusnya itu menjaga aset desa itu dititip Pemkab Rohil ini untuk masyarakat. Seperti halnya kegunaan dari mobil ambulance. Dikarena, informasinya mobil ambulance dikuasai seorang tanpa ditunjuk aparatur desa,” katanya.
Terkait hal demikian ini, dikonfirmasi pada Kepenghuluan Jumrah Puspita Sari. Ia pun mengatakan, bahwa dirinya telah berupaya dengan beberapa kali untuk meminta pada warga yang memakai mobil ambulance itu, agar mengembalikan ke desa. Namun, hal itu hingga saat sekarang tak dihiraukanya.
Hal ini, dilakukan sejak dirinya ditugaskan menjabat di Pj Kepenghuluan ini. (Khairul)