DERAKPOST.COM – Realisasi untuk hal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak terhitung hingga akhir Juli, mencapai 38 persen dari Rp2 triliun. Ini terbilang juga rendah yang karena sudah masuk satu semester, belum mencapai 50 persen.
Bupati Siak, Alfedri meminta kepada seluruh OPD untuk menggenjot realisasi kegiatan fisik maupun keuangan agar bulan depan minimal mencapai target.
“Ini artinya sampai bulan Juli realisasi kita belum sampai 50 persen, saya mengharapkan ini minimal antara 55-60 persen,” ucapnya.
Hal itu disampaikan ketika pimpin rapat evaluasi laporan keuangan dan fisik 2022 di Kantor Bupati Siak. Dalam rapat itu, Alfedri menyampaikan penggunaan barang dan jasa seluruh kegiatanya itu sedang dilakukan monitoring pihaknya BPKP. Sesuai arahan Presiden, BPKP melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian.
Berkaitan dengan input aplikasi P3DN, seluruh OPD diharuskan memantau sejauh mana realisasi dari komponen terkait produksi didalam negeri harus diupaya semaksimal mungkin sampai 100 persen. “Karena komponen setiap barang dan jasa harus melalui aplikasi P3DN yang memanfaatkan produksi dalam negeri. Ini harus betul-betul diawasi,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Ketua DPW PAN Riau ini, juga meminta kepada seluruh OPD agar mengikuti evaluasi dengan baik, terutama dalam hal penggunaan e-katalog. Ia kembali mengingatkan ke masing-masing OPD menggunakan dan melaporkan e-katalog secara maksimal.
“Tahun ini memang belum 100 persen pengadaan barang mengguna e-katalog, target tahun sudah 100 persen didalam penggunaannya. Artinya, penggunaan barang tidak ada lagi di luar e-katalog. Untuk e-katalog lokal hasil dari produk UMKM akan segera sosialisasi secara masif kepada seluruh penyedia barang UMKM di Siak,” tambahnya. **Lns