DERAKPOST.COM – Bupati Kampar Ahmad Yuzar, menghadiri pengukuhan pengurus PGRI Kabupaten Kampar masa bakti XXIII, Tahun 2025–2030. Usai acara, awak media mencoba untuk konfirmasi adanya konflik bersama Sekda Kampar Hambali. Namun dalam hal ini bupati terkesan bungkam.
Sebagaimana halnya diketahui bupati itu terkesan menghindari wawancara dengan sejumlah wartawan media lokal dan juga televisi swasta nasional usai menghadiri pengukuhan pengurus PGRI, berlangsung di aula Kantor Bupati Kampar.
Dari pantauan, begitu acara selesai, orang nomor satu di Kabupaten Kampar tersebut yang dikawal ketat pengawal dan ada staf protokoler, memilih bungkam. Ia bergegas menuju mobil dinas sudah menunggunya di depan aula.
Wartawan, termasuk yang sengaja datang dari Pekanbaru, tampak terus mengikuti langkah cepat Yuzar, namun upaya mereka untuk mendapatkan keterangan langsung tidak membuahkan hasil.
Sejumlah awak media itu mempersiapkan beberapa pertanyaan kunci kepada Bupati Ahmad Yuzar. Yakni seluruhnya berkaitan dengan pernyataan kontroversial dipapar oleh Sekda Hambali, dalam sepekan lalu.
Bahkan, ada isu-isu sensitif yang ingin dikonfirmasi. Seperti halnya ada dugaan pembelian mobil dinas mewah yang jenis Toyota Velilfire ditengah saat kebutuhan efisiensi anggaran pemerintah daerah. Dan sikap bupati terhadap pernyataan Sekda yang viral saat ini.
Tak mendapat respon dari Bupati, maka media mencoba mengkonfirmasi Bagian Umum Setda Kampar Yogi Riyadh. Yaitu berkaitan hal isu pembelian mobil dinas mewah tersebut, tapi dalam hal itu juga enggan dikonfirmasi. (Hafizh)