DERAKPOST.COM – Hingga saat ini, tak ada kejelasan kapan jadwal pasti Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala Daerah di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini. Tapi, sejumlah nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) sudah mencuat.
Terkait hal ini, Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim menyebutkan kalau masih ada silang pendapat terkait ujung masa jabatan Gubri dan Wakil Gubri. Dia mengatakan, bahwa secara pasti belum mendapatkan informasi demikian. Bisa saja masih ada silang pendapat. Karena ada yang bilang Februari 2023, ada yang Desember.
Ia menyebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga belum memberikan keterangan resmi terkait masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur. Maka, ia menyebutkan, pemilihan serentak yang dimulai pada bulan Februari ini bisa saja menjadi pertimbangan.
Sementara itu anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan menilai masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur seharusnya tetap dijalankan 5 tahun penuh. Ia mengatakan, aturan terkait pemendekan jabatan sampai saat ini belum ada. “Gubernur kan sebenarnya aturanya kalau dilantik 2019, habisnya 2024,” ujarnya.
Dikatakan dia, kalau itu dipercepat tentu harus ada aturannya yang mengatur hal demikian. Maka sebutnya, merunut dari tanggal pelantikan, 20 Februari 2019 itu seharusnya Syam – Edy, tetap menjabat sampai 20 Februari 2024. Ia menyebut, seandainya masa jabatan diperpendek, hak keduanya pejabat Kepala Daerah itu harus ditunaikan.
Untuk diketahui, bahwa disaat sekarang ini beredar kabar kalau ditahun 2024 itu akan menjadi tahun Pemilihan Serentak. Yakni, ditanggal 14 Februari 2024 akan dilangsungkan pemilihan Presiden, DPR, DPD, dan DPRD. Dan sementara pada 17 November 2024 itu akan dilangsungkan Pemilihan Kepala Daerah Serentak. **Rul