Nusron: Kementerian ATR/BPN Batalkan 1.040 Sertifikat Lahan di Taman Nasional Tesso Nilo

DERAKPOST.COM – Halnya polemik lahan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kini berangsur terjawab. Hal itu, Kementerian ATR/BPN ini membatalkan 1.040 sertifikat lahan di kawasan tersebut.

Hal sebagaimana dikutip dari laman Bisnis. Kementerian ATR/BPN membatalkan 1.040 sertifikat lahan di TNTN yang dikembalikan fungsi hutan lindung dan untuk melindungi habitat gajah Sumatra. “Ada tercatat 1.040 sertifikat, milik masyarakat yang tanahnya beririsan dengan halnya kawasan TNTN itu dibatalkan,” kata Nusron Wahid.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini mengatakan demikian, saat ditemui usai agenda Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pindana Pertanahan di Kemayoran, Rabu (3/12/2025).

Nusron juga menjelaskan saat ini pihaknya telah membatalkan 1.040 sertifikat milik masyarakat yang tanahnya beririsan dengan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Berdasarkan rencana Kementerian ATR/BPN akan membatalkan 1.758 Sertifikat Hak Milik (SHM) yang berada di dalam TNTN.

“Tidak ada pilihan lain. Ya memang harus dikembalikan menjadi fungsi hutan dan pemegang sertifikatnya harus kita batalkan. Nah, ini sekarang tinggal proses pembatalan dan sudah 1.040 atau berapa yang kita batalkan,” kata Nusron saat ditemui di Kemayoran,

Nantinya, tambah Nusron, lahan selama ini dimiliki masyarakat itu akan dikembalikan menjadi kawasan hutan lindung.

“Akan dikembalikan menjadi fungsi hutan, tapi itu tugasnya Menteri Kehutanan. Ini dilakukan karena memang ingin mengembalikan hal Tesso Nilo yang sebagai taman nasional menjadi hutan lindung lagi. Sebagai rumah gajah, bukan rumah manusia,” jelasnya.

Adapun sebelumnya, Kementerian Kehutanan memastikan restorasi Taman Nasional Tesso Nilo berlanjut demi memastikan habitat gajah sumatra tidak terganggu.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa restorasi akan dilakukan dengan berfokus pada area seluas 31.000 hektare (ha). Kawasan target restorasi ini akan berkembang menjadi 80.000 ha.

“Proses restorasi Taman Nasional Tesso Nilo terus dilakukan. Kita terus bekerja untuk memastikan Domang dan kawan-kawan rumahnya tidak diganggu dan mereka bisa hidup di alam bebas,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) untuk mengembalikan Tesso Nilo sebagai habitat gajah Sumatra. (Dairul)

 

kementerianlahanNilosertifikatTesso
Comments (0)
Add Comment