DERAKPOST.COM – Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI) untuk periode 2025-2030 melaksanakan agenda pelantikan ataupun pengukuhan pengurus dilanjut pada agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas), berlokasi Balai Serindit Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Sebagaimana diketahui, bahwasa PB ISMI terakhir menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes), tanggal 19 Januari 2025 di Aula Gedung Pancasila Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara, Medan. Mubes yang dirangkai dengan peluncuran buku “100 Tokoh Melayu Nusantara”. Pada kesempatan itu, Nizhamul, SE, MM terpilih sebagai Ketua Umum PB ISMI melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, Dr. Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si.
Agenda pengukuhan pengurus ini, dihadiri juha pemangku jabatan, tokoh masyarakat, serta pemuka masyarakat berbagai daerah. Pengukuhan PB ISMI periode 2025 – 2030. Pengukuhan meangkat thema Bangkitkan Kejayaan Melayu dan Kokohkan Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Tangguh dan Berdaulat.
Didalam kesempatan itu, Ketua Umum PB ISMI Nizhamul Nizhamul SE, MM, se- usai pengukuhan menyebut, tema pengukuhan ini sekaligus Rakernas adalah Bangkitkan Kejayaan Melayu dan Kokohkan Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Tangguh dan Berdaulat. “Tema inipun dapat menjadi suatu spirit pengurus untuk meningkatkan peran serta sarjana melayu dalam halnya pembangunan nasional untuk menjalin kebersamaan kekeluargaan sesama sarjana melayu pada umumnya,” ungkap Nizhamul.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa tujuan ini tentu akan terwujud jikalau berpikir dan bergerak bersama untuk kepentingan umat dan kepentingan bangsa serta negara. Dan karenanya, kata Nizhamul, penting bagi PB ISMI bersinergi dalam halnya membangun peradaban melayu dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Lima tahun kepemimpinan dan juga untuk kedepan akan bisa kita laksanakan dengan berpedoman pada Alqur’an serta Hadis dan diharapkan moto ini bisa menjadi landasan berinovasi. Sehingga nantinya bisa menjadi aktual dan menjadi suatu potensi kekuatan power intelektual sarjana Melayu yang juga inovatif kuat dan mandiri,” ujar Nizhamul. (Dairul)