DERAKPOST.COM – Kota Metropolitan yang tumbuh, Kota Pekanbaru mulai kehilangan jati diri Melayu-nya. Hal tersebut yang mendorong Pj Walikota Pekanbaru Muflihun hidupkan kembali jati diri sebagai kota berbudaya Melayu di Kota Pekanbaru. Baik bermasyarakat, infrastruktur hingga kesenian.
Untuk mewujudkan hal tersebut, mantan Camat Sukajadi ini mengajak Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) untuk ikut andil. “Sebagai anak pekan, saya sedih karena kita tidak memiliki jati diri sebagai kota yang berbudaya Melayu. Tidak ada ciri khas yang menunjukkan hal tersebut, baik lagu, tradisi dan lainnya,” katanya.
Padahal, dengan hal tersebut, katanya, Kota Pekanbaru ini bisa dikenal secara luas layaknya kota-kota lainnya. Maka kehadiran DKKP ini waktu yang tepat dan pas. Dengan dukungan semangat Anak Pekan, diharapkan ada buah karya dari DKKP ini untuk Pekanbaru.
Disebutnya bukan tanpa alasan, dengan adanya ciri khas akan mengundang wisatawan hadir di Kota Pekanbaru. Dengan begitu, secara ekonomi Kota Pekanbaru akan meningkat, baik okupasi hotel dan penginapan, UMKM, kerajinan, hingga seniman dan masyarakat itu sendiri.
Terkait hal tersebut, Ketua DKKP Fedli mengaku bahwa organisasi yang dipimpinnya ini sudah memiliki program yang dimaksud. Hanya saja, perlu penajaman dalam beberapa aspek, terutama dukungan dari pemerintah.
Bahkan, Fedli mengaku beberapa anggota DKKP yang terdiri dari seniman teater, tari, seni rupa, musik hingga seni kontemporer dan digital sudah terbiasa mengikuti bahkan menggagas event-event nasional maupun internasional. **Fri