PEKANBARU, Derakpost.com – Adanya aktivitas dari mobil bertonase besar itu yang keluar masuk jalan lingkungan, di Kecamatan Rumbai Timur jadi keluhan warga. Dikarena, kendaraan PT Aginda Riau Abadi (ARA) itu merusak jalan.
Aktivitas mobil bertonase besar keluar masuk jalan lingkungan, di Kecamatan Rumbai Timur. Hal itu tampak bermula dari Jalan Sembilang – Jalan Pramuka – Jalan Lingkar Danau Buatan, dan Jalan Raja Panjang. Dimana kendaraan yang sejenis tronton dan truck container itu diduga bermuatan pupuk.
Bertempat di Kecamatan Rumbai Timur, salah seorang warga setempat tak mau namanya disebut, mengatakan, bahwa mobil bertonase besar tersebut adalah mobil sejenis tronton dan bahkan truck container itu yang diduga bermuatanya pupuk yang akan dibawa masuk ke PT ARA tersebut.
“Aktivitas mobil yang bertonase besar tersebut menyebabkan kerusakan jalan lingkungan di sini (Rumbai Timur, red) yang makin cukup parah. Belum itu lagi ada yang terkadang truk sampai terbalik dan hal itu akan sangat membahayakan masyarakat di sini,” ungkapnya, kepada awak media.
Kesempatan itu juga disampaikan oleh warga ini, bahwa terkait maraknya akan kendaraan tonase berat itu yang keluar masuk di jalan tersebut pada pihaknya perusahaan. Saat itu sambungnya, dari pihak perusahaan mengatakan, bahwa ini sudah ada izin ataupun itu diizinkan oleh pemerintah.
Sementara itu dihubungi Ujang selaku Humas PT ARA, melalui seluler terkait truk kelebihan tonase yang dikeluhkan warga. Ia menyebut, bahwa mobil truk digunakan ini untuk mengangkut pupuk tersebut berkisar 22 ton sampai dengan 25 ton. “Muatan isinya pupuk. Kira-kira muatan 22-25 ton,” sebut ujang Humas PT ARA tersebut.
Lebih lanjut, saat ditanyakan layak atau tidaknya ini keadaan jalan muatan 22-25 ton tersebut untuk dilalui kendaraan itu. Terkait ini, Ujang hanya mengakui, tidak mengetahui hal tersebut dengan secara pasti. Cuma, setahu dirinya ada dizinkan pemerintah setempat. Artinya, ini sudah dapat izin dari walikota.
Sementara sampai berita ini diturunkan, pihak awak media terus berusaha untuk menghubungi pimpinan perusahaan PT ARA tersebut. Yakni seperti halnya yang disampaikan Ujang bisa konfirmasi atau klarifikasi pada Komisaris atau Direktur PT ARA. Masing masing yang bernama Ahok dan Asiong. **Adr