DERAKPOST.COM – Dikabarkan ada halnya dugaan kepala daerah dengan memborong Sembako. Sehingga terjadi kekosongannya bahan dari Sembako, didalam suatu daerah tersebut. Terkait kondisi ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun juga angkat bicara.
Dia mengingatkan kepada seluruh kepala daerah se Indonesia untuk bisa waspada terhadap kelangkaan sembako menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 mendatang. “Biasanya akan muncul calon kepala daerah mengunakan instrumen bagi Sembako kepada masyarakat, sehingganya dikhawatir itu ada sistem borong sembako yang berakibat pada kelangkaan” ujarnya.
Sebab terang dia, sembako menjadi salah satu cara yang digunakan sebagian calon kepala daerah untuk menarik perhatiannya masyarakat, dikarena kalau bagi-bagi uang sudah pasti itu bisa terkena money politik.
“Perlu diwaspadai calon kepala daerah mengunakan instrumen bagi sembako dan lain-lain, karena kalau bagi-bagi uang takut terkena money politik. Jadi instrumen sembako borong beras bisa terjadi, untuk itu kepala daerah perlu diwaspadai,” katanya, dalam rakor pengendalian inflasi secara virtual, Senin (4/11/2024).
Dikutip dari detik. Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk mengantisipasi dan melakukan pengecekan stok sembako di berbagai tempat, mulai dari di Bulog, pasar maupun pedagang.
Hal tersebut katanya untuk memastikan apakah stok sembako ini tersedia menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November mendatang.
“Rekan-rekan kepala daerah untuk mengantisipasi stok, dan harus ngecek stok di pasar, di bulog, di pedagang, apakah cukup atau tidak,” ujarnya.
Mendagri melanjutkan, jika terjadi fenomena borong memborong jelang Pilkada ini, dan kemudian terjadi kelangkaan maka dikhawatirkan banyak masyarakat yang tidak kebagian sembako.
Untuk itu, terang dia, selain Bawaslu, pemerintah daerah juga perlu waspada terhadap upaya mencegah kelangkaan jelang Pilkada tersebut.
“Kalau sampai terjadi fenomena borong memborong dan kemudian terjadi kelangkaan, kasihan yang tidak kebagian. Untuk itu perlu ada upaya selain Bawaslu tentunya perlu kita ingatkan jangan sampai ada praktek money politik dan diwaspadai pula kelangkaan sembako,” tuturnya. (Dairul)