DERAKPOST.COM – Aksi masyarakat petani Sungai Raya Inhu tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sungai Raya untuk Keadilan (AMUK), dengan minta diselesaikan konflik agraria PT Belilas Perkasa (SBP) milik Dedi Handoko Alimin di Kabupaten Inhu. Hal itu
berkelanjutan.
Kali ini, masyarakat petani dari Desa Sungai Raya, menjadwalkan kembali aksi demo di depan Gedung DPR RI. Besok direncanakan melakukan aksi cor kaki dengan semen. Ini merupa bagian dari road show masyarakat petani di Jakarta dalam hal upaya mencari atas penyelesian dan keadilan atas konflik agraria tersebut.
Diketahui, Ketua AMUK, Andi Irawan, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/6/2025), menyampaikan masyarakat petani meminta Komisi II dan III DPR-RI untuk melakukan beberapa hal, yaitu: Pertama, mengadakan dengar pendapat dan rapat kerja dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk membahas persoalan konflik agraria antara masyarakat Desa Sungai Raya dan PT. SBP.
Kedua, kata Andi, agar DPR RI mengawasi pelaksanaan kebijakan pertanahan dan agraria untuk memastikan bahwa kebijakan dalam penyelesaian konflik agraria antara masyarakat Desa Sungai Raya dan PT. SBP tidak memihak pada kepentingan tertentu dan mengabaikan hak-hak masyarakat.
Dengan peran aktif Komisi II dan III DPR-RI, AMUK berharap bahwa konflik agraria antara masyarakat Desa Sungai Raya dan PT. SBP dapat diselesaikan secara adil dan berkelanjutan. AMUK juga berharap bahwa Komisi II dan III DPR-RI dapat meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, perwakilan petani dari Desa Sungai Raya dan Sekip Hilir di Jakarta, telah melakukan roadshow ke beberapa media swasta nasional seperti MNCTV dan tvOne serta audiensi dengan Komnas HAM pada Kamis, (12/6/2025).
Roadshow di Jakarta setelah konflik agraria antara masyarakat Desa Sungai Raya dan PT SBP telah berlangsung lama, dengan masyarakat mengalami tekanan dan intimidasi hukum, termasuk pemanggilan warga atas dugaan penyerobotan lahan dan pemalsuan dokumen dalam wilayah HGU PT. Alam Sari Lestari (ASL). (Rilis)