Ketua Relawan Prabowo Gibran Sorot pada Kasus Karyawan RS Awal Bros Alergi Sama Pasien Miskin

 

DERAKPOST.COM – Pimpinan dan Manajemen Rumah Sakit (RS) Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, melalui salah seorang Manager bernama Mida tegas Menolak keberadaan Pasien Miskin.

Hal itu sebagaimana disampaikan Mida, ketika mengetahui identitas pasien yang sama kembali dirawat di RS Awal Bros itu. Dengan nada penuh kesombongan, Mida tegas menolak keberadaan Pasien Miskin yang berasal dari salah satu Panti Asuhan di Kabupaten Kampar itu.

Kendati diingatkan soal Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR), Dana Universal Health Coverage (UHC) serta sumber pendanaan lainnya itu yang dihadirkan negara untuk menjadi solusi terhadap segala pembiayaan pengobatan pasien miskin di seluruh tanah air. Yakni, l yang secara prinsip itu mencakup seluruh aspek pelayanan kesehatan.

Menyikapi yang ini, Larshen Yunus selaku Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran Pusat ini mengatakan, bahwasanya sudah seharusnya pemilik ataupun pihak Direktur Utama Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman itu dapat mengetahui sikap bawahan seperti demikian.

Larshen Yunus, bahwa sikap ditunjukkan Mida, salah satu Manager di RS itu sangat tidak patut dan itu harus dijadikan atensi bersama. Dikatakan dia, petugas seperti Mida wajib diberikan sanksi yang tegas. Artinya, dalam hal ini Dokter Jimmy Kurniawan Mkk Sp OK harus turun tangan. Karena nama baik RS sebesar itu mesti dijaga dari pihak tidak bertanggungjawab, apalagi kalau sudah menyangkut dengan rakyat miskin.

Larshen yang mengaku lagi berada pada
Kantor Sekretariat dan Tata Usaha DPP GARAPAN di Jalan Raya Mangga Besar – Karanganyer, Jakarta Pusat, mengatakan, bahwa pihaknya ini sudah panjang lebar memberikan penjelasan kepada oknum karyawan RS Awal Bros yang bernama Mida, tetapi sampai sore hari ini, justru Manager itu bermain-main dengan nasib seseorang.

“Kalau memang, sudah jelas itu pasien miskin yang berasal dari Panti Asuhan dan tergolong pasien kebutuhan khusus. Maka kenapa mesti mereka gantung seperti itu? Orang kalau sudah nyerah, angkat tangan serta tiarap, kenapa mesti dipaksa lagi? kenapa pasien miskin itu harus ditahan? Mau nekan-nekan terus? Sudah jelas itu mereka tak sanggup, mau kalian paksa lagi ? Kalau hal seperti ini, justru Mida Cs melakukan dugaan pelanggaran kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM),” katanya.

Terkait yang dipaparkanya oleh Larshen Yunus itu, dikonfirmasi pada pihak Humas Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Sarmida melalui pesan singkat. Ia pun mengatakan, pihaknya telah berkomitmen memberi ini pelayanan terbaik bagi pasien. Yakni tetap memberi pelayanan medis terbaik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme,” sebut Sarmida.

Dikatakan dia, pihaknya tetap senantiasa menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan dengan pasien dan keluarga agar tercipta rasa saling pengertian dan kepercayaan, demi kesehatan dan serta keselamatan pasien. Pelayanan diberikan sudah sesuai etika ptofesi berlaku. Maka yang disampaikan seperti tadi itu adalah tidak benar. (Dairul)

AwalBrosPraboworelawan
Comments (0)
Add Comment