Kesultanan Pranap Dukung Pemerintah Sita Kebun Kelapa Sawit Milik Pengusaha Dedi Handoko Halimin

DERAKPOST.COM – Diketahui, sekarang ini pemerintah melalui Satgas PKH sudah sita dua lokasi kebun kelapa sawit miliknya dari Dedi Handoko Halimin. Kebun kelapa sawit yang milik sang pengusaha hiburan malam di Kota Pekanbaru ini, berada di Kabupaten Inhu.

Terkait adanya penyitaan dua lokasi kebun kelapa sawit milik Dedi Handoko itu, dapat dukungan dari berbagai pihak, di dalam hal penertiban kawasan hutan yang dilakukan pemerintah. Kali ini, dukungan datang dari pihak Keluarga Besar Kesultanan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Diketahui, pengusaha hiburan malam Dedi Handoko gencar membeli area perkebunan kelapa sawit, akhirnya harus berhadapanya dengan tindakan tegas negara. Dimana ada dua lokasi perkebunan kelapa sawit, sudah dibelinya resmi masuk didalam data daftar langkah penyitaan oleh negara.

Yakni, hal perkebunan sawit PT Teso Indah yang membentang di Kecamatan Rengat Barat hingga Lirik, bahkan kebun sawit PT Alam Sari Lestari berlokasi di Kecamatan Rengat Barat dan Seberida. Itu dibeli oleh Dedi Handoko yang menggunakan badan hukum PT Sinar Belilas Perkasa.

Dukungan penuh kepada Satgas PKH, yang datang dari tokoh muda Melayu Indragiri, Andi Irawan SE, keponakan dari Datuk Soloangso, penasehat Kesultanan Peranap sebelum kedaulatannya diserahkan ke dalam pangkuan Republik Indonesia.

“Selain kebun kelapa sawit yang berada di kawasan hutan, kami mendukung penuh pemerintah RI untuk memeriksa seluruh aset milik Dedi Handoko. Artinya itu tidak boleh ada yang luput, karena menyangkut kepentingan negara serta rakyat banyak,” tegas Andi Irawan kepada wartawan.

Andi Irawan ini menekankan, Satgas PKH harus benar-benar serius mengawal aset negara yang dikuasai secara tidak sah oleh Dedi Handoko. Jangan sampai nanti, aset bernilai triliunan rupiah ini kembali jatuh ke tangan segelintir orang yang bisa merusak tatanan hukum,” tegas Andi Irawan dikutip dari laman Vokalonline.

Lebih jauh, Andi Irawan mengungkapkan, masyarakat Melayu Indragiri, khususnya keluarga besar Kesultanan Peranap dan Kesultanan Indragiri, siap bergandengan tangan dengan Satgas PKH ditugaskan langsung oleh Presiden Prabowo untuk bisa menyita aset negara tersebut.

“Ini bukan hanya soal penyitaan aset, tapi melainkan penyelamatan marwah negeri dari praktik penguasaan lahan oleh pihak cukong-cukong rakus. Rakyat Indonesia yang pernah dianungi kerajaan di Indragiri, siap melawan penindasan berkedok pada investasi di Indragiri ini,” tutupnya. (Dairul)

dediHandokokesultananpemerintahpranap
Comments (0)
Add Comment