DERAKPOST.COM – Hinggga saat ini, Kemenkes mengkhawatirkan lonjakan kasus penularan HIV itu akan mendera masyarakat Indonesia di tahun 2023.
Juru Bicara Kemenkes dr Muhammad Syahril, mengungkap bahwa penularan HIV masih akan terjadi ke depannya jika dilihat dari sumber beredar infeksi virus tersebut.
dr Syahril menyebut dari 526.841 orang dengan HIV, baru sekitar 429.215 orang yang sudah terdeteksi atau mengetahui status HIV dirinya.
“Artinya masih ada 100.000 orang dengan HIV yang belum terdeteksi dan berpotensi menular HIV ke masyarakat,” tuturnya, dikutip dari detik.com.
Salah satu upaya yang harus dilakukan sekarang, katanya, yakni melakukan hal skrining pada setiap individu. Ini harus jadi prioritas utama pemerintah untuk mencapai eliminasi pemutusan mata rantai penularan HIV secara vertikal dari ibu ke bayi).
“Setiap ibu yang terinfeksi 100% harus mendapatkan tatalaksana yang cukup,” tuturnya. Dia berharap dengan langkah ini, angka dan data dari anak terinfeksi
HIV sejak dilahirkan dapat ditekan.
Angka kesakitan dan kematian dapat ditekan, serta yang terpenting adalah menekan beban negara dalam halnya penanggulangan masalah Kesehatan masyarakat.
dr Syahril mengimbau pasangan yang sudah menikah agar bisa setia dengan pasangannya untuk menghindari sex yang beresiko. “Bagi belum menikah ini menggunakan pengaman menghindari hal beresiko,” ujarnya. **Rul