DERAKPOST.COM – Dr. Andree Armilis, Ph.Di selaku pengamat meminta serius untuk dilakukan penyelidikan terhadap pembangunan gedung Makorem 031/Wira Bima (WB) yang terbengkalai. Hal ini masih menjadi persoalan besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Dikutip dari GoRiau.com. Katanya, meski itu sudah ada beberapa klarifikasi dari pejabat Pemprov Riau tentang niatan untuk menuntaskannya kelanjutan proyek bermasalah ini, tetapi realisasinya ini masih belum ada terlihat hingga saat sekarang.
”Pergantian Danrem telah terjadi dua kali, tetapi personel Korem 031 masih mengalami hambatan hal aktivitasnya. Karena, pembangunan kantor mereka belum selesai. Meski pun Tentara bisa menjalankan tugas di situasi kondisi darurat, pembangunan markas militer yang masih terkatung-katung,” katanya.
Dalam hal ini kata pengamat politik dan pemerintahan, bahwa ini menimbulkan pertanyaan akan tentang marwah dari Tentara. Karena itu, ia mendesak pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk segera melakukan penyidikan dan tangkap itu oknum pejabat pemerintah, kontraktor yang terlibat dalam pelanggaran hukum dan aturan yang menyebabkan proyek ini tertunda selama bertahun-tahun.
“Walau sempat penyelesaian gedung Korem 031 yang diumumkan oleh pejabat Pemprov kepada publik akan dilelang, faktanya menunjukkan belum ada anggaran yang dialokasikan. Ini membuktikan bahwa pejabat Pemprov Riau mencoba mempermain institusi TNI. Dalam hal ini, sebaiknya Pemprov tidak terlalu menguji kesabaranya TNI,” ujarnya. **Rul