DERAKPOST.COM – Kapolsek Kampar AKP Asdisyah Mursyid SH, menunjukkan halnya sikap humanisnya dengan memberikan izin pada seorang tahanan kasus Narkoba, MP. Hal untuk melayat adiknya yang meninggal dunia, Senin (22/9/2025).
Pada hari Senin (22/9/2025) sekitar pukul 08.30 WIB, Kapolsek Kampar bersama personel Polsek Kampar membawa MP ke rumah orang tuanya di Desa Sawah, Kecamatan Kampar Utara. Adik kandung MP, Septia Dila Restu, meninggal dunia pada Senin (22/9/2025) karena sakit.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan empati Kapolsek Kampar terhadap keluarga tahanan yang sedang berduka. Kegiatan berakhir pukul 10.00 WIB, dalam situasi aman terkendali. Kehadiran sosok Kapolsek Kampar dan personel Polsek ini dalam acara tersebut semakin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
MP merupakan tahanan Polsek Kampar dalam kasus narkoba, diberi kesempatan untuk melihat adiknya terakhir kalinya. Hal keputusan Kapolsek Kampar ini mendapat apresiasi dari keluarga besar MP. Mereka mengucapkan terima kasih pada Kapolsek Kampar AKP Asdisyah Mursyid SH.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada bapak Kapolsek dan seluruh jajaran Polsek Kampar atas kebaikan dan pengertiannya. Izin ini, tentu sangat berarti bagi kami dan keluarga,” ungkap salah seorang anggota keluarga kepada wartawan.
Kapolsek Kampar juga diminta oleh pihak keluarga dan masyarakat untuk memberi kata sambutan. Dalam kata sambutannya, Kapolsek Kampar AKP Asdisyah Mursyid menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Septia Dila Restu.
“Kami atas nama pribadi dan instansi, turut berduka cita atas meninggalnya Septia Dila Restu. Semoga almarhumah bisa diterima disisi Allah SWT dan keluarga ditinggalkan dengan diberikan ketabahan,” ucap mantan Kapolsek Siak Hulu dan Kampar Kiri Hilir itu.
Pria yang juga pernah jabat Kasat Reserse Narkoba Polres Kampar ini menyebut, hal keputusan untuk memberikan izin kepada tahanan tersebut merupakan suatu bentuk bagian penghormatan terhadap hak asasi manusia dan wujud empati Polri terhadap keluarga sedang berduka.
“Sebagai manusia, kita harus memiliki rasa empati terhadap sesama, apalagi itu dalam situasi seperti ini. Meskipun MP ini adalah seorang tahanan, tapi ia juga memiliki hak untuk memberikan penghormatan terakhir kepada adiknya,” tegas Perwira Pertama Polri yang dikenal tegas dan ramah ini. (Hafizh)