Ini Dia Profil Perusahaan China Bangun Gedung di Bangkok Runtuh saat Gempa

DERAKPOST.COM – Bangunan 30 lantai ini ambruk di Bangkok, pasca adanya gempa meguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025), dengan magnitudo 7,7. Hal itu jadi sorotan sejumlah pihak dengan runtuhnya gedung ditargetkan menjadi kantor pemerintah.

Saat gempa terjadi, bangun ambruk dalam hitungan detik dan videonya viral di media sosial. Pihak berwenang Thailand, didalam hal ini mempertanyakan alasan gedung itu menjadi satu-satunya bermasalah. Mereka lantas berjanji akan mengurus masalah ini.

Terlepas dari itu, perusahaan mana yang membangun gedung tersebut?

Salah satu pendiri ITD merupakan warga Italia. Perusahaan juga punya peran penting dalam pembangunan sejumlah fasilitas penting di Thailand termasuk Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok.

Sementara itu, China Railway No.10 merupakan anak perusahaan mega konstruksi China Railway Group.

China Railway No.10 Engineering Group Co Ltd merupakan perusahaan konstruksi lintas industri milik negara yang sangat besar, transnasional terutama mengkhususkan diri dalam rekayasa arsitektur kontrak, demikian menurut Devex.

Perusahaan ini punya serangkaian sertifikat kualifikasi yang terdaftar atau dikeluarkan pemerintah meliputi Kontraktor Khusus Kelas A untuk banyak kategori pekerjaan teknik, mulai dari proyek jembatan hingga smart building.

Selain itu, mereka juga memiliki sertifikat kualifikasi kelas A untuk mengontrak proyek teknik di luar negeri dan melaksanakan proyek pendukung komprehensif bantuan asing.

Anak perusahaan China Railway No.10 punya cabang di Thailand dan memiliki 49 persen saham di perusahaan gabungan China Railway Engineering Corporation ITD-CREC.

Dikutip dari CNN Indonesia. China merupakan sumber investasi asing langsung terbesar di Thailand mencakup seperempat dari total investasi pada 2003.

Proyek-proyek utama meliputi klaster industri Rayong Thailand-China dan jalur kereta api berkecepatan tinggi yang sedang dibangun sebagai bagian dari Belt and Road Initiative (BRI).

Wakil Perdana Menteri Anutin Charnvirakul mengatakan perusahaan Thailand dan China akan diselidiki dan dimintai pertanggungjawaban.

Polisi pada 30 Maret menyatakan telah menahan empat warga China yang diduga berusaha mengambil 32 berkas dokumen tanpa izin dari bangunan tersebut.

Pihak berwenang distrik mengatakan mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap keempat orang dan bosnya.

ITD dan China Railway Group belum memberi pernyataan soal tersebut.

ITD hanya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya ke keluarga korban.

“Perusahaan berkomitmen penuh mendukung semua pihak terkait mengambil tindakan perbaikan memulihkan keadaan normal sesegera mungkin,” demikian lanjut ITD, dikutip Straits Times. (Dairul)

 

ambrukChinagedungperusahaan
Comments (0)
Add Comment