DERAKPOST.COM – Hingga saat ini dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau sama dinas terkait di Kabupaten Siak melakukan pelacakan dan identifikasi sumber pencemaran air Sungai Siak. Hal itu tepat di Kecamatan Tualang, yang menyebabkan ikan mati pada pekan lalu.
Dalam hal ini, Yakni tak hanya itu, dari DLHK Riau juga telah mengambil sampel air ini diduga tercemar limbah perusahaan untuk diuji di laboratorium. Namun hasilnya hingga kini belum keluar.
“Kami DLHK Riau telah berupaya melakukan identifikasi pencemaran air Sungai Siak di Tualang bersama DLH Siak dan berkoordinasi dengan KLHK,” kata Kepala DLHK Provinsi Riau, Mamun Murod melalui Kepala Bidang PPKLHK, Embiyarman.
Embi mengatakan, jika pihaknya bersama DLH Siak juga telah mengambil sampel air Sungai Siak tersebut untuk diuji di Laboratorium Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau.
“Saat ini sampel masih diuji di Labor PUPR, nanti hasilnya akan kami sampaikan ke KLHK. Karena Sungai Siak ini kewenangan kementerian, kita dalam persoalan ini sifatnya membantu,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, yakni beredar informasi terjadi pencemaran di Sungai Jantan atau Sungai Siak, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Dari foto beredar di media sosial, itu terlihat para nelayan menangkap ikan mati gunakan alat tangkap ikan tangguk.
Belum diketahui penyebab banyaknya ikan di Sungai Siak itu namun diduga tercemar limbah perusahaan. Terkait kejadian itu, Kepala DLHK Riau, Mamun Murod melalui Kabid Embiarman sudah melakukan koordinasi ini dengan dinas terkait di Kabupaten Siak itu menyikapi informasi adanya pencemaran Sungai Siak di Kecamatan Tualang. **Rul