DERAKPOST.COM – Diketahui untuk saat ini, sudah tercatat sebanyak 257 warga Pekanbaru itu terjangkit Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Meminimalisir ini, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun pun menyerukan masyarakat ini melakukan langkah pencegahan.
“Untuk mencegah, serta meminimalisir kasus DBD ini, diimbau masyarakat agar tidak membiarkan adanya kaleng-kaleng yang tergenang air begitu saja. Dikarena banyak kaleng-kaleng, dan wadah yang terbuka dan menampung air bersih bisa menjadi sarang bagi nyamuk,” katanya.
Muflihun mengatakan, apalagi saat ini diketahui Pekanbaru memasuki musim hujan. Sangat memungkinkan air hujan tersebut memenuhi kaleng-kaleng atau wadah lainnya yang terbuka jadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.
“Kota Pekanbaru sudah mulai masuk musim hujan, maka kita mengimbau masyarakat agar tidak membiarkan air tergenang, jikalau ada kaleng-kaleng terbuka itu ditanam, jangan dibiarkan terbuka,” imbau Muflihun.
Kemudian, dirinya juga mengingatkan masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama hal masalah sampah. Menurutnya, genangan air serta banjir menjadi salah satu penyebabnya ada terjadi kasus DBD.
Ia pun menyebut, banjir terjadi karena adanya sumbatan drainase atau aliran air oleh sampah dan tingginya sedimen. Untuk itu masyarakat, diimbau lakukan gotong royong.
Dikatakannya, banjir itu yang diindikasi karena tersumbatnya saluran air yang disebabkan sampah. Sampah dibuang ke parit-parit sehingga penyumbatanya saluran air. “Banjir tidak semata-mata ini salah Pemko Pekanbaru,” katanya. **Rza