DERAKPOST.COM – Didapatkan informasi, dan viral disejumlah grup WhatsApp (WA), yakni ada rencananya aksi pada hari Senin, 1 September 2025. Bahwa aksi unjuk rasa itu akan melibatkannya ribuan massa dari elemen mahasiswa dan bahkan organisasi masyarakat.
Berdasarkan informasi yang didapatkanya awak media ini. Bahwa aksi ribuan massa itu dimulai pukul 13.00 WIB. Nanti, aksi ini yang menyampaikan berbagai hal aspirasi pada tiap lembaga di demo. Karena massa aksi ini di Mapolda dan DPRD Riau. Berikut rincian rencana aksi:
*1 Universitas Islam Riau (UIR)
– Tujuan DPRD Provinsi Riau.
Adapun Tuntutan Aksi :
– Reformasi DPR
– Reformasi Polri
– Segera Mengusahakan RUU Perampasan Aset
– Copot Kapolri
– Mengenai Beasiswa
– Menolak Kenaikan PBB sebesar 300%
– Segera Lepaskan Mahasiswa Yang Ditahan
– Jumlah massa ± 500 Orang hari Minggu
– Titik Kumpul Aksi di Bundaran UIR dan selanjutnya Konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil komando ke Kantor DPRD Provinsi Riau.
*2 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Qasim Riau
– Tujuan Mapolda Riau selanjutnya ke DPRD Provinsi Riau.
-Adapun Tuntutan aksi adalah Mengenai Pembunuhan Masyarakat Sipil dan Tindakan Represif Aparat Serta Reformasi Kepolisian Republik Indoensia.
– Para Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Kota Pekanbaru bersama dengan OJOL (Ojek Online) berjumlah sebanyak ± 2.000 orang.
– Titik kumpul yaitu di Purn MTQ Jl. Jenderal Sudirman Kec. Bukit Raya Kota Pekanbaru. dilalui dimulai dari titik kumpul dimulai dari Purn MTQ Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Patimura Polda Riau.
*3 BEM Universitas Riau
– Kegiatan unjuk rasa tujuan ke Kantor DPRD Provinsi Riau
– Massa -+ 2000 Orang
– Titik Kumpul adalah di kampus Universitas Riau dan akan Konvoi ke Titik Aksi yaitu DPRD Provinsi Riau.
– Tuntutan Aksi adalah Reformasi Polri, Hilangnya Hati Nurani Polri, Adili Pembunuh Rakyat.
*4 Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI)
– Tujuan ke Polda Riau
– Titik kumpul Kampus Umri.
– Jumlah massa belum bisa ditentukan.
– Adapun tuntutan berbagai masalah.
– Respons atas insiden represif aparat terhadap masyarakat, termasuk viralnya peristiwa pengemudi ojek online terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada demi 28 Agustus.
– Menuntut Polri bertanggung jawab atas kekerasan hingga pembunuhan terhadap massa aksi serta menghukum anggota Polri yang melakukan kekerasan hingga pembunuhan terhadap massa aksi.
*5 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
– Tujuan ke Kantor Mapolda Riau dan Dilanjutkan ke Kantor DPRD Provinsi Riau
– Massa -+ 100 Orang.
– Tuntutan aksi adalah Mengenai Pembunuhan Masyarakat Sipil dan Tindakan Represif Aparat Serta Reformasi Kepolisian Republik Indonesia. (Rilis)