PEKANBARU, Derakpost.com- Saat ini sudah dilakukan pelantikan pejabat di lingkup Pemerintah Propinsi (Pemprov) Riau. Namun pelantikan yang dilakukan tersebut menimbulkan banyak keritik di kalangan tokoh masyarakat daerah ini.
Seperti kritikannya diutarakan Yhovizar,
dari Forum Pemuda Pembaharuan Riau (FPPR). Katanya, bahwa menilai dalam pengisian pejabat di lingkung Pemprov Riau hasil assessment dari 12 Jabatan JPTP Tahun 2022 yang Kosong sudah di isi, dan telah dilakukan pelantikan 10 OPD. Tetapi hal itu, sekedar tormalitas walaupun ada dilaksanakan seleksi uji kompetensinya.
“Sebenarnya orangnya sudah ada. Ya, masing-masing dari titip pesan karena mempunyai kepentinganya politik, dan ekonomi yang mengatur pemerintahan. Peta politik malahan itu telah terbentuk kepentingan siapa dibalik pengendalian tersebut. Adapun pejabat eselon 2 yang dilantik tentunya supaya melaksanakan kegiatan menjadi terstruktur,” ujarnya.
Yhovizar mengatakan, seleksi dilakukan tersebut hanya untuk menjawab hal-hal keinginan masyarakat atad berintegritas sebagaimana didengungkan. Seolah hal tersebut murni tes. Padahalkan, itu juga mempunyai keputusan, serta kebijakan itu gubernur.
“Gubernur Riau Bapak Drs.H.Syamsuar, Msi itu sudah tahu siapa yang mungkin konsisten, komitmen, serta loyal Royal sama gubernur,” jelasnya. Dijelaskanya, bahwa yang penting gubernur memiliki integritas untuk menentukan pilihan.
“Apabila pejabat tersebut tidak berhasil dalam evaluasi 3 bulan, 6 bulan maka dapat diganti karena itu hak prerogatif gubernur. Sebenarbya juga, hal itu saja
persoalan lebih kurang manusia. Pasti ada lebih kurangnya, Seleksi atas hasil assesment yang baru dilantik,” ujarnya. **Rul