Dua Unit Mobil Mewah Milik Pemkab Meranti Ini Masih Dikuasai Anak dan Tim Eks Bupati M Adil

 

DERAKPOST.COM – Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti, rencana amankan aset milik pemerintah daerah ini masih dikuasai oknum tidak ada hak pakai. Yakni, dikuasai keluarga dan tim eks Bupati Meranti Muhammad Adil.

Dimana diketahui ada 2 unit kendaraan roda empat yang sampai saat ini masih dikuasai oleh oknum yang tidak memilik hak pakai. Mobil itupun digunakan anak eka bupati yaitu adalah Toyota Fortuner, sementara itu satu mobil Toyota Camry dipakai seorang tokoh agama dijadikan sebagai penasehat bupati ini.

Terungkap ini, sebagaimana diceritakan Plt Bupati Meranti Asmar. Dia menyebut hingga saat ini belum ada itu itikad baik dari keduanya, untuk kembalikan mobil merupa aset daerah tersebut. Disebut dia, mobil Toyota Fortuner dipakai oleh anak Adil, sementara Toyota Camry itu dipakai seorang tokoh agama.

“Hingga saat ini belum ada niatnya agar dikembalikan aset berupa mobil dinas yang digunakan anak Adil dan ada kiyai yang penasehat bupati terdahulu. Tapi, kita maunya mobil dikembalikan, yang lama-lama itu cukup sudah, tidak ada aturan itu. Harus dikembalikan. Kami akan berupaya menemukan dan segera mengamankan aset tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Bupati Kepulauan Meranti dia periode, Irwan Nasir saat diminta tanggapannya bereaksi keras terhadap persoalan ini. Menurutnya hal tersebut sudah merupakan sebuah prilaku jahat yakni penggelapan.

“Seorang pejabat publik yang sudah tidak menjabat, baik itu ada keluarga maupun orang dekatnya ketika menguasai aset daerah itu harus dikembalikan, jika tidak itu merupakan sebuah prilaku yang jahat yakni upaya melakukan penggelapan,” kata Irwan.

Diceritakan Irwan, ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati, aset berupa mobil dinas yang dipakainya pernah ditarik paksa oleh Muhamad Adil saat menjabat, padahal menurutnya mobil tersebut harusnya menjadi miliknya yang diperoleh melalui proses lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

“Waktu Muhamad Adil menjabat, mobil dinas yang ada pada saya pernah ditarik paksa, saya pun tidak tahu apa motifnya. Padahal mobil tersebut berhak dimiliki mantan Bupati melalui proses lelang sebagai terimakasih negara kepada saya atas pengabdian yang dilakukan,” ujar Irwan.

Irwan pun kemudian mempertanyakan sikap pemerintah daerah terkait hal ini yang tidak melakukan hal yang sama kepada Muhamad Adil.

“Saya juga mempertanyakan sikap Pemda, dulu waktu di zaman Adil bersikeras melakukan itu kepada saya, tentunya ini juga berlaku terhadap dia. Jika diam saja tentu ada yang tidak beres, dan Sekda selaku pengelola aset daerah jangan ada terkesan pembiaran,” ujarnya lagi.

Dikatakan lagi, jika pemerintah daerah tidak bersikap, maka masyarakat bisa aja melaporkan, karena mobil-mobil dinas tersebut dibeli dari uang rakyat.

“Ada persekongkolan jahat, jika pemda tidak bersikap. Masyarakat bisa saja melaporkan hal ini kepada BPK atau kepada pihak berwajib, karena memang anggarannya dari uang milik negara yang berasal dari rakyat juga,” ujarnya .

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Umum, Sekretariat Daerah Kepulauan Meranti, Tarmizi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya saat ini sedang dalam proses untuk melakukan penarikan terhadap aset tersebut.

“Saya baru kembali menjabat disini setelah beberapa waktu lalu dipindahkan ke tempat lain. Saat ini mobil yang ada pada keluarganya akan kita tarik sembari nunggu ada hal yang perlu diselesaikan. Sementara mobil yang ada pada salah satu tim nya diketahui berada di Jawa dan hingga saat ini kita sedang melacak dimana keberadaan mobil tersebut,” tukasnya. **Fir

 

adilMERANTImewahMobil
Comments (0)
Add Comment