Disbunnak Keswan Kampar Beberkan Ini Strategi Pengendalian Wabah Penyakit PMK Ternak

 

KAMPAR, Derakpost.com – Mencegah meluas wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, maka Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar punya lima strategi.

“Pengendalian wabah PMK, Survailance/ Investigasi, Pengawasan Lalulintas, KIE ( Komunikasi, Informadi dan Edukasi) kepada Masyarakat, Pengendalian Vektor dan Vaksinasi pada Ternak,” kata Kepala Dinas Disbunnak Keswan Kampar Ir.H.Syahrizal melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disbunnak Keswan Kampar, Drh. Deyus Herman.

Tindakan yang sudah kita Lakukan Melakukan Isolasi yang sakit dan di obati secara sistematis, melakkukan sosialisasi kepada kades, Tokoh masyarakat, pedagang, agar tidak memasukkan ternak dari luar daerah, terutama dari daerah wabah.

“Membuat Satgas Pengendalian Wabah PMK Tingkat Kabupaten dan Kecamatan, membuat posko Pengawasan Lalu lintas ternak di 4  pos dengan Melibatkan Pihak Kepolisian, Kodim, Dinas Perhubungan, Satpol PP BPBD, dan Dinas peternakan,” katanya.

Katanya, waspada terhadap merebak PMK yang menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Maka pihak Pemkab Kampar ini mengaktifkan beberapa pos ternak yang masuk pada jalur ke Kabupaten Kampar.

Pendirian Pos diaktifkan selama 24 Jam. Pendirian Pos Ternak ini berada di Perbatasan Sumbar Riau di Kecamatan XIII Koto Kampar, Desa Silam Kecamatan Kuok, Kecamatan Tapung Hulu, Kecamatan Kampar Kiri dan kecamatan Tapung Hilir.

Kesempatan itu, ia mengatakan, disaat ini hewan ternak yang terinfeksi PMK hasil laboratorium ada tiga rkor di Kecamatan Tapung Hulu. Namun dalam hal ini tidak perlu diresahkan, karena itu telah diantisipasi dengan penanganan dari pihaknya. **Akh

disbunakKamparpmk
Comments (0)
Add Comment