Dihadapan Cak Imin, Ketum PBNU Ingatkan Jangan Peralat NU untuk Pemilu 2024

 

DERAKPOST.COM – Yahya Staquf atau Gus Yahya, menekankan semua pihak harus mengedepankan spirit harmonis dalam Pemilu 2024 mendatang. Hal itu, disampaikanya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) didalam menyikapi perpolitikan.

Dikarena, Gus Yahya tidak ingin ada lagi pihak-pihak itu, menggunakan identitas apapun termasuk identitas NU didalam kepentingan politik praktis. Hal itu yang dipaparkan di hadapannya tokoh politik saat menjadi News Maker di perayaan Ulang Tahun ke-10 Forum Pemred, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Hadir dalam acara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan sejumlah tokoh lainnya, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menparekraf Sandiaga Uno.

“Kita ingin semuanya terus bersatu, terus harmonis. Apapun kompetisi yang akan berlangsung sekeras apapun, maka kita tentunya sangat berharap bahwa dalam kompetisi nanti. Jangan sampai ada cara-cara yang memperalat identitas sebagai senjata. Identitas etnik, identitas agama, termasuk identitas NU,” tegas Gus Yahya.

Dikutip dari detik.com. Menurut Gus Yahya, ia harus menyebut NU tidak boleh diperalat identitasnya oleh pihak manapun dalam urusan kepentingan politik. Sebab, kata dia, Muhammadiyah secara organisasi lebih beruntung dalam urusan politik praktis karena mengambil jarak dalam kontestasi elektoral.

“Saya kira ini, harus saya sebut karena NU ini agak kurang beruntung dibanding muhammadiyah. Muhammadiyah bisa bebas mengambil jarak dari kompetisi semacam ini (Pilpres 2024). Kalau NU ini mau lari pun dikejar kejar, jadi tidak perlu punya perhatian yang lebih terkait dengan hal ini,” katanya. **Rul

 

Comments (0)
Add Comment