DERAKPOST.COM – Masalah mafia tanah di Provinsi Riau masih terjadi. Seperti hal di daerah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil. Ada oknum ini bernama Binsar Sianipar diduga malah menguasai lahan yang berada dalam kawasan hutan.
Di dalam hal ini, Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI) ini berencana dalam waktu dekat akan laporkan Binsar Sianipar ke Bareskrim Mabes Polri, atas dugaan penguasaan tanah berada dalam kawasan hutan dan telah dijadikan kebun kelapa sawit.
Hal itu disampaikan Ketum PPRI Muhajirin Siringo Ringo dalam keteranganya kepada pers, Kamis (23/5/2024) di Pekanbaru. Ia mengatakan, bahwa yang akan dilakukan ini kesiapan membantu pemerintah dalam laporkan halnya oknum-oknum selama ini perusak hutan.
“Saya ini, atas nama dari PPRI berencana untuk halnya melaporkan Binsar Sianipar ke Bareskrim Mabes Polri, atas dugaanya menguasai lahan yang berada di kawasan hutan seluas ratusan hektar. Ini, kesiapan PPRI membantu pemerintah melaporkan,” ujar Muhajirin dikutip dari Mimbarriau.
Muhajirin dalam kesempatan itu, ungkap, dirinya sangat percaya, bahwasa semua teman-teman Pemimpin Redaksi Media Cetak dan Cyber yang tergabung dalam keluarga besar PPRI pasti memiliki sudut pandang yang sama. Yakni sebaik-sebaik manusia adalah hidup bermanfaat kepada orang banyak terkhusus kepada Negara.
“Artinya, PPRI akan siap berada di Garda terdepan untuk membantu Negara. Yakni seperti hal dalam mengembalikan fungsi suatu Kawasan Hutan itu menjadi seperti sedia kala,” katanya. Kamis (23/5/2024). Muhajirin ini, juga mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan seluruh bukti-bukti nantinya diharapkan bisa menjerat Binsar Sianipar hingga ke meja hijau.
Disebutkan dia, bahwa pihaknya ini sudah berbulan-bulan mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) hal untuk menjerat Binsar Sianipar sampai ke Meja Hijau, Dia itu sudah sangat terang-terangan merasa seperti Negara ini punya keluarganya.
Terkait hal ini, Binsar Sianipar yang ketika dikonfirmasi dugaanya penguasaan lahan dalam kawasan hutan tersebut. Hal itupun hingga berita ini ditayangkan, pihak Binsar Sianipar tidak kunjung menggubris halnya pertanyaan disampaikan tersebut. (Rls)