Bumi Berada di Masa Kepunahan Massal, Ini Buktinya……

 

HAWAI, Derakpost.com- Dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa kehidupan di bumi sedang berada dalam ancaman kepunahan masal. Kepunahan dimotori oleh aksi manusia, dan bukan bencana alam.

Dalam studi yang ditulis Studyfinds.com ada diungkap peneliti dari University of Hawai’i di Manoa dan Muséum National d’Histoire Naturelle di Paris. Bahwa kini, ancaman kepunahan ini telah didukung bukti-bukti yang kuat. Salah satunya itu tingkat kepunahan spesies meningkat drastis.

“Tingkat kepunahan spesies meningkat drastis dan juga penurunan kelimpahan banyak populasi hewan dan tumbuhan didokumentasikan dengan baik, namun beberapa menyangkal bahwa fenomena ini sama dengan kepunahanya massal,” kata penulis utama studi ini, Robert Cowie, profesor riset di UH Manoa Pacific Biosciences Research Center.

Secara khusus, penelitian mereka juga mengungkapkan bahwa 7,5% hingga 13% dari dua juta organisme hidup berbeda yang menghuni planet ini kini telah punah. Selain itu, pihak peneliti mehitung sekitar 150 ribu hingga 260 ribu spesies di darat, laut, atau udara tidak ditemukan lagi pada tahun 2022.

Sementara itu, secara habitat, peristiwa kepunahan massal ini mempengaruhi kehidupan di darat pada tingkat yang berbeda daripada di lautan. Di darat, tim peneliti menemukan spesies pulau berada pada risiko kepunahan yang lebih tinggi daripada di benua yang lebih besar.

Dilansir cnbc. Tak hanya itu, penelitian itu juga menyimpulkan bahwa tanaman tampaknya lebih tahan terhadap kepunahan daripada hewan. Cowie menambahkan masih banyaknya penyangkalan mengenai kepunahan akibat manusia didasarkan penilaian bahwa manusia hanya sebagian kecil spesies bumi tidak terlalu memegang peranan penuh dalam kondisi planet ini.

“Manusia adalah satu-satunya spesies yang mampu memanipulasi biosfer dalam skala besar. Bukan hanya spesies lain yang berevolusi dalam menghadapi pengaruh eksternal. Sebaliknya, kita adalah satu-satunya spesies yang memiliki pilihan sadar mengenai masa depan kita dan keanekaragaman hayati Bumi,” ujarnya. **Rul

Bumikepunahanmasa
Comments (0)
Add Comment