Belasan Kendaraan Truk Pertamina Hulu Rokan Dihadang Warga Bathin Solapan

 

BENGKALIS, Derakpost.com- Kecewa, dengan ketidakpedulian PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), hal itu belasan truk yang melintas di Jalan Rangau ini pun dihadang warga Bathin Solapan. Sebab menjadi perusak jalan tersebut.

Hal ini, sesuai dari pantauan lapangan wartawan, jalan yang dilewati dum truk tersebut sudah rusak parah atau makin parah berlobang-lobang. Kerusakan itu, yang membentang kilometer 6 sampai kilometer 20. Lobang-lobang tersebut, tergenang air dikala hujan dan menjadi sumber debu pada musim panas.

Puluhan masyarakat Desa Petani serta Desa Buluh Manis di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis hentikan belasan dum truk milik PT PHR ini yang melintas di Jalan Rangau. Penyebabnya, karena jalan yang dilewati truk tersebut. Karena menjadi pihak dirugikannya oleh aktivitas truk yang pengangkut material tanah untuk kebutuhan PT PHR.

“Kami puluhan masyarakat Desa Petani dan Buluh Manis ini, mehentikan mobil dum truk ini dinilai perusahaan PT PHR tidak peduli dan juga tidak menanggapi keresahan dari kami atas rusaknya jalan Rangau saat Ini semakin parah,” ungkap Sukardi dari seorang tokoh masyarakat Buluh Manis dilokasi aksi.

Disebutkannya, penghadangan belasan mobil truk itu merupa sikap spontanitas masyarakat. Menurutnya, di masyarakat tidak tahan lagi kondisi kerusakan jalan Rangau setiap hari itu dilewati dum truk PT PHR.  Dimana, jikalau hujan lobang- lobang itu jalan berubah jadi kolam dan mengancam keselamatan pengendara lain yang melintas.

“Sebaliknya, apabila cuaca panas maka serangan debu tebal menjadi tantangan warga setiap hari. Kami tidak tahan lagi menghirup debu setiap hari. Dan, untuk itu kita gelar aksi damai, agar pihak PT PHR bisa datang ke lokasi guna duduk bersama mencari solusi,” tegasnya. Dia juga menjelaskan, bahwa pihaknya juga meminta dari komitmen PT PHR dalam merawat jalan Rangau ini.

Diungkapkan Sukardi, sebelumnya telah  ada pertemuannya antara Ninik Mamak Desa Buluh Manis dengan pihak PHR di Kantor Desa Buluh Manis tetsebut. Dan juga Karang Taruna sudah melayangkan surat kepada pihak PHR itu agar segera melakukan perbaikan jalan. Namun, tak ada realisasinya. Apakah itu, menunggu jatuh korban dulu barulah diperbaiki.

Dalam aksi, masyarakat menyampaikan beberapa aspirasi kepada PT PHR. Yaitu  Pertama, memperbaik hal Jalan Rangau secepatnya dan memgaspal yang mulai kilometer 6 sampai kilometer 20. Kedua adanya komitmen pihak PT PHR secara tertulis dengan masyarakat yang terkait perawatanya jalan. Ketiga, ratusan truk pengangkut tanah timbun itu lalu lalang  kurangi tonase dan penyiramanya jalan tersebut.

Terlihat itu sekitar 18 unit dum truk yang sedang melintas tersebut dihentikannya warga menunggu kehadiranya pihak PT PHR. Selang beberapa jam kemudian itu  Herman P Hutabarat ini, merupa Projek Contruction PHR tampak hadir bersama masyarakat disusul Luthfi, serta Farhan dari PHR CA. Pertemuan diantara pihak masyarakat dengan pihak PHR ini yang berlangsung salah satu warung kopi.

Setelah beberapa warga menyampaikan beberapa usulan pihak PT PHR, diwakili Luthfi didampingi Farhan sampaikannya terkait komitment secara tertulis ini, tak wewenangnya. Namun segala usulanya dari warga menjadi catatan penting dan akan segera direalisasikan. “PHR selalu patuh dan taat dengan cara kerja. Tetapi hal ini menjadi masukan bagi kami. Dan perbaikan Jalan Rangau diprogramkan,” katanya. **Rdy

bathinJalanPertamina
Comments (0)
Add Comment