DERAKPOST.COM – Akses jalan menuju ke perkebunan kelapa sawit PT. Nikmat Holana Reksa (PT NHR), hingga saat ini masih terputus total. Tercatat sudah 14 hari lamanya akses jalan belum dapat dilalui.
Hal itu sejak dilakukan pemblokiran dan penggalian badan jalan oleh kelompak Idra CS dan Mukson. Mereka menutup akses jalan utu dengan atasnamakan SPTI ini, sejak hari Kamis (2/11/2023) lal lalu.
Akibat pembolkiran jalan yang dilakukan oleh Indra CS dan Mukson, aktivitas dari masyarakat menjadi terganggu, disebab jalan yang biasanya ini digunakan untuk beraktivitas, itu tidak dapat lagi dilalui.
Kondisi ini menimbulkan keresahanya ditengah masyarakat yang bermukim diwilayah PT NHR. Selain menggangu akan aktivitas akibat pemblokiran jalan tersebut, masyarakat juga tidak dapat lakukan ibadah sebagaimana mestinya.
Disebutkan, pemblokiran jalan di lokasi PT NHR itu akibat ada perseteruan dua kelompok dari organisasi serikat buruh, yaitu F SPTTI dan KSPTI, ujar HRD PT. Maiden Purba, SH.
Maiden mengatakan, pihaknya ini telah sampaikan permasalahan pemblokiran jalan ini, pada pemerintah daerah Inhu. Tetapi sampai saat ini belum ada solusi dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik pemblokiran jalan tersebut.
Pengaduan yang disampaikan kepada pemerintah, selain dilakukan oleh pihak management perusahaan. Juga adanya masyarakat dan seluruh karyawan telah membubuhkan tanda tangan agar dapat mencari solusi dan selesaikan konflik.
“Meski permasalahan pemblokiran jalan tersebut sudah disampaikan. Tapi, dari Pemerintah Kabupaten Inhu belum ada tindak lanjut. Ini sudah 14 hari sampai dengan sekarang, ” ujarnya
Katanya, diakibatkan pemblokiran jalan tersebut, maka perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Itu akitivitas perusahaan berhenti. Karyawan ini tidak dapat masuk untuk bekerja.
Kesempatan itu, sebutnya, manajemen perusahaan dan masyarakat, bahkan ini seluruh elemen masyarakat itu sepakat membubuhkan tanda tangan meminta pengamanan kepada Polres Inhu. **Tyo/Rls