DERAKPPST.COM – Setelah munculkan berbagai polemik, dan membuat resah banyak pihak. Akhirnya, kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) merekomendasikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun untuk ditutup serta dibubarkan.
Rekomendasi penutupan Ponpes Al Zaytun dikeluarkan Pemprov Jabar ini dengan pertimbangan soal pemahaman agama, serta penyelenggaraan sistem pendidikan, dan dugaan pidana. Ketiga pertimbangan itulah menurut Pemprov Jabar nantinya akan terus menimbulkan kegaduhan.
Rekomendasi yang dikeluarkan melalui Tim Investigasi dibentuk Pemprov Jabar itu didalamnya ada unsur dari MUI. Tapi, dalam hal ini tampaknya Pemprov Jabar tidak dapat bertindak tegas melakukan
penutupan Ponpes Al Zaytun.
Karena dalam hal rekomendasi, malah dilayangkan ke pemerintah pusat untuk di eksekusi. Artinya dari pihak Pemprov Jabar melempar masalah kepada pihak pemerintah pusat, yang didalam hal itu Kemenag RI yang dikatakan berwenang menutup Ponpes Al Zaytun.
Walau demikian, dikutip dari detiik.com. Pemprov Jabar Barat sebut, memberi penekanan dalam hal penutupan tidak mengorbankan santri. “Agar para santri di ponpes tersebut tak menjadi korban dari penutupan Ponpes Al Zaytun,” ujar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
Menurut orang nomor satu di Provinsi Jabar ini, artinya perlu ada solusi bijak untuk para santri disana. Lebih kurang di Ponpes Al Zaytun mendiami lahan seluas 1.200 hektare inikan terdapat 7 ribuan santri. Bahkan pada penerimaan tahun ini Ponpes buka pendaftaran. **Rul