Ada-ada Saja, Pemprov Riau Minta Distributor Tarik Stok Minyak Goreng di Pasaran

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Gegara masih tinggi harga minyak goreng, hal itu membuat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau minta distributor untuk menarik stoknya yang beredar di pasar-pasar tradisional.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperidagkop UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH kepada wartawan. Ia mengatakan, kebijakan demikian untuk dapat menjaga stabilitas harga minyak goreng yang saat sekarang dikeluhkan.

“Pemprov Riau meminta agar distributor untuk menarik stok minyak goreng lama yang masih beredar di pasar-pasar. Dan ini untuk dapat menjaga stabilitas harga minyak goreng dikeluhkan masyarakat,” kata mantan Kadis PUPR Riau ini.

Ujarnya, dengan masih tersedianya stok minyak goreng lama itu membuat harga di pasar tradisional masih tinggi, dan ini sangat tidak sesuai dengan harga yang diberlakukan pemerintah. Maka diimbau para distributor itu segera menarik stok minyak goreng lama, dan serta segera distribusikan stok baru.

“Kami dalam hal ini, sudah mengimbau para distributor agar segera menarik stok minyak goreng lama, dan segera mendistribusikan stok baru. Dengan itu, harga minyak goreng di Riau tentu bisa disesuaikan dengan HET ditetapkannya pemerintah,” ujarnya dilansir cakaplah.

Menurutnya, berdasar laporan dalam high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau pada 2 Februari 2022, hanya satu pasar tradisional di Kota Pekanbaru yang telah menjual minyak goreng dengan harga sesuai HET, yakni di Pasar Arengka. Dimana untuk minyak goreng kemasan dijual seharga Rp14.000 per kilogram.

Disamping itu, Taufiq menyampaikan, adanya kelangkaan minyak goreng yang dialami beberapa kabupaten/kota di Riau disebab terbatasnya ketersediaan, yang dipicu permasalahan distribusi.  “Kalau untuk pemenuhan stok, kita juga masih menunggu pengiriman produsen yang berasal dari luar provinsi,” ujarnya. **Rul

gorengminyakPemprov
Comments (0)
Add Comment